Minggu, 07 April 2013

Mengemukakan Pendapat dan Informasi Melalui Citizen Jurnalisme




Pada era persaingan Global dimasa ini, setiap individu bisa melakukan apapun yang di anggap sebuah karya, setiap individu memiliki peran tersendiri terhadap perubahan dan setiap individu memiliki opini atau pendapat tersendiri terhadap perubaha begitu juga dengan peran individu terhadap perkembangan sebuah media, tanpa harus menjadi seorang jurnalis profesional, hal ini sering disebut sebagai Citizen Jurnalism atau Jurnalisme Warga.

Citizen journalism bisa di devinisikan sebagai kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini akan menjadi paradigma dan tren baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk informasi dan berita pada masa mendatang.

Citizen journalism tidak bertujuan menciptakan keseragaman opini publik namun lebih menitikberatkan pada “inilah yang terjadi di lingkungan kita”. Pemberitaan citizen journalism lebih mendalam dengan proses penayangan berita di televisi, dengan menggunakan visual dari masyarakat. Citizen journalism dinilai sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat untuk menyuarakan pendapat secara lebih leluasa, tersruktur, serta dapat diakses secara umum dan sekaligus menjadi rujukan alternatif.

Jurnalisme mempertegas perubahan ke arah kekuatan rakyat secara kolektif untuk menentukan kebenaran terhadap informassi yang disebarluaskan. Informasi tidak lagi didominasi kalangan elite. Jurnalisme warga memunculkan keberagaman informasi dan informasi seperti apa yang dibutuhkan warga

Melalui Citizen journalism Masyarakat bisa lebih berperan aktif dalam menginformasikan kejadian di lingkungan sekitar. Dari segi Kualitas sebuah informasi Citizen journalism memang tidak se detail dan se-bagus berita-berita yang di terbitkan oleh Jurnalis Profesional, Citizen journalism lebih memberitakan informasi yang sederhana, dan mudah untuk di olah oleh masyarakat keseluruhan.

Ada beberapa etika Citizen Journalism
1. Tidak menyebarkan berita bohong
2. Tidak Mencermarkan nama baik
3. Tidak memis=cu SARA
4. Tidak memuat konten pornografi

Akan tetapi Citizen journalism juga memiliki dampak yaitu :

1. Menjadi pesaing baru bagi media-media tradisional, antara lain menyangkut kecepatam menyamaikan  informasi. 
2. Jurnalisme warga berkembang cepat, mungkin dari menit ke menit. setiap orang dan setiap saat dapat menjadi bagian jurnalisme warga.
3. Jurnalisme warga secara ekstrim dapat menimbulkan anarki informasi seperti soal akurasi, pemalsuan penyampaian  informasi dan lain-lain.

Oleh karena itu dalam melakukan kegiatan Citizen journalism masyarakat harus tau tentang etika-etika seorang jurnalis, dan informasi yang di kemukakan haru memiliki dasar yang nyata, dan bisa di pertanggung jawabkan. Sehingga fakta dari sebuah informasi bisa tetap terjaga dan tidak menimbulkan isu-isu yang tidak memiliki dasar.

Ada 10 panduan bagi jurnalisme warga yang bisa diikuti :

1.      Tidak plagiat

2.      Cek dan ricek fakta dan data

3.      Jangan gunakan sumber anonim

4.      Utarakan rahasia secara selektif

5.      Hati-hati dengan pendapat narasumber

6.      Pelajari batas daya ingat

7.      Hindari konflik kepentingan

8.      Dilarang lakukan pelecehan

9.      Pertimbangkan setiap pendapat

10.  Perhatikan dan peduli kaidah / nasehat hukum.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar