Pada era persaingan Global dimasa
ini, setiap individu bisa melakukan apapun yang di anggap sebuah karya, setiap
individu memiliki peran tersendiri terhadap perubahan dan setiap individu
memiliki opini atau pendapat tersendiri terhadap perubaha begitu juga dengan
peran individu terhadap perkembangan sebuah media, tanpa harus menjadi seorang
jurnalis profesional, hal ini sering disebut sebagai Citizen Jurnalism atau
Jurnalisme Warga.
Citizen journalism bisa di
devinisikan sebagai kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat
dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi
dan berita. Tipe jurnalisme
seperti ini akan menjadi paradigma dan tren baru tentang bagaimana pembaca atau
pemirsa membentuk informasi dan berita pada masa mendatang.
Citizen journalism tidak
bertujuan menciptakan keseragaman opini publik namun lebih menitikberatkan pada
“inilah yang terjadi di lingkungan kita”. Pemberitaan citizen journalism lebih
mendalam dengan proses penayangan berita di televisi, dengan menggunakan visual
dari masyarakat. Citizen journalism dinilai sebagai bentuk partisipasi aktif
masyarakat untuk menyuarakan pendapat secara lebih leluasa, tersruktur, serta
dapat diakses secara umum dan sekaligus menjadi rujukan alternatif.
Jurnalisme mempertegas perubahan
ke arah kekuatan rakyat secara kolektif untuk menentukan kebenaran terhadap
informassi yang disebarluaskan. Informasi tidak lagi didominasi kalangan elite.
Jurnalisme warga memunculkan keberagaman informasi dan informasi seperti apa
yang dibutuhkan warga
Melalui Citizen journalism
Masyarakat bisa lebih berperan aktif dalam menginformasikan kejadian di
lingkungan sekitar. Dari segi Kualitas sebuah informasi Citizen journalism
memang tidak se detail dan se-bagus berita-berita yang di terbitkan oleh
Jurnalis Profesional, Citizen journalism lebih memberitakan informasi yang
sederhana, dan mudah untuk di olah oleh masyarakat keseluruhan.
Ada beberapa etika Citizen Journalism
1. Tidak menyebarkan berita bohong
2. Tidak Mencermarkan nama baik
3. Tidak memis=cu SARA
4. Tidak memuat konten pornografi
Akan tetapi Citizen journalism juga memiliki dampak yaitu :
1. Menjadi pesaing baru bagi media-media tradisional, antara lain menyangkut kecepatam menyamaikan informasi.
2. Jurnalisme warga berkembang cepat, mungkin dari menit ke menit. setiap orang dan setiap saat dapat menjadi bagian jurnalisme warga.
3. Jurnalisme warga secara ekstrim dapat menimbulkan anarki informasi seperti soal akurasi, pemalsuan penyampaian informasi dan lain-lain.
Oleh karena itu dalam melakukan kegiatan Citizen journalism masyarakat harus tau tentang etika-etika seorang jurnalis, dan informasi yang di kemukakan haru memiliki dasar yang nyata, dan bisa di pertanggung jawabkan. Sehingga fakta dari sebuah informasi bisa tetap terjaga dan tidak menimbulkan isu-isu yang tidak memiliki dasar.
Ada 10
panduan bagi jurnalisme warga yang bisa diikuti :
1.
Tidak
plagiat
2.
Cek dan
ricek fakta dan data
3.
Jangan
gunakan sumber anonim
4.
Utarakan
rahasia secara selektif
5.
Hati-hati
dengan pendapat narasumber
6.
Pelajari
batas daya ingat
7.
Hindari
konflik kepentingan
8.
Dilarang
lakukan pelecehan
9.
Pertimbangkan
setiap pendapat
10. Perhatikan dan peduli kaidah / nasehat hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar