Jumat, 05 April 2013

Jurnalistik Online dan Konvergensi Tekhonlogi Mempermudah Akses dalam Mencari Informasi





Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, kebutuhan masyarakat akan informasi yang semakin meningkat mengharuskan media mengikuti perkembangan yang ada. Adanya perubahan dari masa analog ke masa digital, berdampak langsung pada perkembangan media di indonesia.  Tekhnologi komunikasi yang bersifat pasif di satukan dengan tekhnologi komputer yang bersifat interaktif dapat menjadi perpaduan perkembangan tekhnologi media yang serba modern. Hal ini bisa di katakan sebagai konvergensi tekhnologi.
Pada dasarnya konvergensi tekhnlogi adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.
Bentuk Konvergensi Teknologi
a. Word Wide Web ( www )
World Wide Web (www) merupakan akumulasi global dari seluruh internet yang accessibledalam bentuk Web- pages (kode HTML). WWW memiliki high impact dengan mengubah keseluruhan konvergensi digital dengan membawa visi perubahan ke sebuah dunia inovasi yang baru pada individu, perusahaan media dan penyedia teknologi dan komunikasi. Untuk melihat bentuk interaksi baru manusia dan mode baru akses informasi, dapat digunakanWeb- extensions (CGI dan Java). Membuat sebuah website, dapat menggunakan Ms Wors, Netscape Composer, Ms Front Page dan Drumbeat 2000, dengan aplikasi pendukung, berupa animation- editing dengan Macromedia Flash dan Adobe Image Ready. Website yang telah dibuat akan di- maintain dan di’rawat’ agar dapat memaksimalisasi eksistensi web tersebut.
b. Broadband
Broadband secara umum dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi dan kapasitas tinggi. Menggunakan DSL, modem kabel, Ethernet, wireless access, fiber optik, W-LAN, V-SAT, dsb. Rentang kecepatan layanan bervariasi dari 128 Kbps s/d 100 Mbps. Tidak ada defenisi internasional spesifik untuk broadband. Dalam draf RPM penataan pita frekuenzi radio untuk keperluan layanan akses pita lebar berbasis nirkabel (broadband wireless access) di usulkan defenisi broadband adalah layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki kemampuan kapasitas diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R F.1399-1.


c. Virtual private network (VPN)
Virtual private network (VPN) adalah sebuah koneksi yang aman antara dua bagian dari sebuah jaringan pribadi yang digunakan pada sebuah jaringan publik seperti Internet untuk mengurangi biaya operasional.

Dengan konvergensi tekhnologi, media bisa mengembangkan informasi yang sedang beredar dan dapat di nikmati oleh para penikmat berita melalui layanan internet. Pada masa ini banyak perusahaan media yang menggunakan media online sebagai salah satu sarana penyebar informasi. Contoh kompas.com, suaramerdeka.com, vivanews.com, dll. Hal ini bisa di katakan sebagai Jurnalistik Online.
Adapun pengertian Jurnalistik Online adalah proses penyampaian informasi dengan menggunakan media internet, dimana semua kegiatan media baik mengolah informasi ataupun memberikan informasi kepada pembaca melalui media online, Dengan tersedianya berita di internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.

keuntungan dari Jurnalistik Online dan Konvergensi Tekhnologi sebagai berikut :
1.       Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.
2.      Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.
3.      Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.
4.      Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
5.      Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience.
6.      Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience.
7.      Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar