Perkembangan tekhnologi
yang semakin pesat, kebutuhan masyarakat akan informasi yang semakin meningkat
mengharuskan media mengikuti perkembangan yang ada. Adanya perubahan dari masa
analog ke masa digital, berdampak langsung pada perkembangan media di indonesia.
Tekhnologi komunikasi yang bersifat
pasif di satukan dengan tekhnologi komputer yang bersifat interaktif dapat
menjadi perpaduan perkembangan tekhnologi media yang serba modern. Hal ini bisa
di katakan sebagai konvergensi tekhnologi.
Pada dasarnya
konvergensi tekhnlogi adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang
ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah
konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai
dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan
suara.
Bentuk Konvergensi Teknologi
a. Word Wide Web ( www
)
World
Wide Web (www) merupakan akumulasi global dari seluruh internet yang
accessibledalam bentuk Web- pages (kode HTML). WWW memiliki high impact dengan
mengubah keseluruhan konvergensi digital dengan membawa visi perubahan ke
sebuah dunia inovasi yang baru pada individu, perusahaan media dan penyedia
teknologi dan komunikasi. Untuk melihat bentuk interaksi baru manusia dan mode
baru akses informasi, dapat digunakanWeb- extensions (CGI dan Java). Membuat
sebuah website, dapat menggunakan Ms Wors, Netscape Composer, Ms Front Page dan
Drumbeat 2000, dengan aplikasi pendukung, berupa animation- editing dengan
Macromedia Flash dan Adobe Image Ready. Website yang telah dibuat akan di-
maintain dan di’rawat’ agar dapat memaksimalisasi eksistensi web tersebut.
b. Broadband
Broadband
secara umum dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan
tinggi dan kapasitas tinggi. Menggunakan DSL, modem kabel, Ethernet, wireless
access, fiber optik, W-LAN, V-SAT, dsb. Rentang kecepatan layanan bervariasi
dari 128 Kbps s/d 100 Mbps. Tidak ada defenisi internasional spesifik untuk
broadband. Dalam draf RPM penataan pita frekuenzi radio untuk keperluan layanan
akses pita lebar berbasis nirkabel (broadband wireless access) di usulkan
defenisi broadband adalah layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki
kemampuan kapasitas diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R
F.1399-1.
c. Virtual private
network (VPN)
Virtual
private network (VPN) adalah sebuah koneksi yang aman antara dua bagian dari
sebuah jaringan pribadi yang digunakan pada sebuah jaringan publik seperti
Internet untuk mengurangi biaya operasional.
Dengan konvergensi
tekhnologi, media bisa mengembangkan informasi yang sedang beredar dan dapat di
nikmati oleh para penikmat berita melalui layanan internet. Pada masa ini banyak
perusahaan media yang menggunakan media online sebagai salah satu sarana
penyebar informasi. Contoh kompas.com, suaramerdeka.com, vivanews.com, dll. Hal
ini bisa di katakan sebagai Jurnalistik Online.
Adapun pengertian
Jurnalistik Online adalah proses penyampaian
informasi dengan menggunakan media internet, dimana semua kegiatan media
baik mengolah informasi ataupun memberikan informasi kepada pembaca melalui
media online, Dengan tersedianya berita di internet yang bisa dikonsumsi dengan
computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi berita dengan handphone (Hp),
sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi, hiburan, sosial,
politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot
lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan
banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para
kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang
melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi
dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.
keuntungan dari
Jurnalistik Online dan Konvergensi Tekhnologi sebagai berikut :
1.
Audience Control. Jurnalisme
online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang
ingin didapatkannya.
2.
Nonlienarity. Jurnalisme online
memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga
audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.
3.
Storage and retrieval. Online jurnalisme
memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.
4.
Unlimited Space. Jurnalisme online
memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat
menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
5.
Immediacy. Jurnalisme online
memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada
audience.
6.
Multimedia Capability. Jurnalisme online
memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan
komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience.
7.
Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan
adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar