Minggu, 07 April 2013

Kredibilitas dan Etika dalam Jurnalitik Online Untuk Memberikan Informasi yang Akurat



Jurnalisme adalah kegiatan jurnalistik (menyiapkan, mencari fakta dan data, melaporkan dan mempublikasikan lewat media massa) dan online merupakan sifat venue yang dijadikan publikasi informasi yang bisa dinikmati kapan saja atau terkoneksi. Salah satunya lewat website atau situs berita. Jurnalisme online adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan suatu peristiwa menggunakan world wide web (www) sebagai media.
Perkembangan media online, khususnya di Indonesia saat ini sudah cukup pesat yaitu facebook, twitter, yahoo messanger, dan sebagainya. Melihat perkembangan media online tersebut sehingga jurnalis ditantang untuk lebih menguasai teknologi, karena tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan para jurnalis akan berubah menjadi jurnalis media online. Jurnalis harus cepat tanggap terhadap perubahan teknologi, hal ini berbicara mengenai efisiensi seorang jurnalis dalam pekerjaan dan hasilnya.
Apabila kita bandingkan, kredibilitas jurnalisme tradisional jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kredibilitas jurnalisme online. Hal ini terjadi karena bagi kalangan jurnalisme tradisional, kredibilitas pemberitaan merupakan kredibilitas media. Apabila masyarakat sudah tidak percaya mengenai satu media, maka masyarakat tidak akan mengkonsumsi media itu. Akibatnya, media ditinggalkan khalayaknya dan terancam kekurangan pembaca.
Rendahnya kredibilitas dalam jurnalisme online bisa terjadi karena tuntutan kecepatan menghadirkan berita, kecepatan yang dimiliki internet bisa menyebabkan jurnalis kehilangan etika jurnalistik.
Kekurangan Jurnalistik Online
  1. JO merupakan “mainan” masyarakat supra rasional. Masyarakaat yang tidak tergolong supra rasional tidak akan betah dengan mengakses JO.
  2. Kalau mereka tidak mengakses JO maka mereka akan dilanda oleh kecemasan informasi (information anxiety)
  3. Tidak memiliki kredibilitas yaitu
 Orang yang tidak memiliki ketrampilan yang memadai pun bisa bercerita lewat jurnalisme online. Orang yang tidak mengenal selik-beluk jurnalisme bisa menyampaikan idenya pada orang-orang di berbagai belahan bumi melalui internet.
Tingkat kebenaran jurnalisme online masih diragukan. Berita televisi dan berita surat kabar yang notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan jurnalistik memadai dianggap masih mengandung kesalahan.

Rendahnya kredibilitas dalam Jurnalistik Online sangat berpengaruh terhadap Kode Etik Jurnalisme, seringkali para praktisi dalam jurnalisme online tidak memegang tegus kode etik yang seharusnya menjadi asar acuan seorang jurnalis, sehngga berita atau informasi yang di sampaikan kurang akurat kebenaranya. Untuk itu para praktisi jurnalisme online perlu memperhatikan sembilan elemen dalam jurnalisme.
Sembilan elemen jurnalisme (Kovach dan Rosenstiel, 2004) online, meliputi:
(1) Jurnalisme harus memiliki kewajiban pertama pada kebenaran.
(2) Jurnalisme harus memiliki loyalitas pertama pada warga masyarakat.
(3) Jurnalisme harus memiliki kedisiplinan dalam melakukan verifikasi.
(4) Jurnalisme harus menjaga independensi dari sumber berita.
(5) Jurnalisme harus memfungsikan dirinya sebagai pemantau independen atas suatu kekuasaan tertentu.
(6) Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik dan komentar publik.
(7) Jurnalisme harus mengupayakan hal yang penting menjadi menarik dan relevan.
(8) Jurnalisme harus menjaga agar setiap berita komprehensif dan proporsional.
(9) Jurnalisme harus membolehkan praktisinya untuk menggunakan nuraninya.
Dengan memahami dan menerapkan sembilan elemen tersebut di harapkan praktisi jurnalisme onlie lebih bisa menyuguhkan informasi yang akurat, terpercaya dan bisa menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.





2 komentar:

  1. mas, saya setuju bahwa media online masih kurang kredibilitasnya dibandingkan media massa konvensional lain seperti media cetak misalnya. tetapi contoh media online yang anda sebutkan itu kurang tepat. facebook, twitter, dll bukanlah media online, itu namanya media sosial. contoh media online misalnya detik.com, tempo.co, kompas.com, dll.

    BalasHapus